Mama-Mama Penjual Makanan Tradisional Temui Bupati Jayawijaya
pada tanggal
Monday, 21 January 2019
Edit
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Mama-Mama Penjual Makanan Tradisional Temui Bupati Jayawijaya. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Mama-mama itu bertemu Bupati untuk memohon agar pemerintah tidak memindahkan mereka dari lokasi yang sedang digunakan untuk menjual makanan masak tradisional.
Bupati mengatakan, mama-mama itu menjual umbi jalar dan daging babi yang dibakar dengan batu panas atau lebih dikenal dengan istilah bakar batu.
Selama ini mama-mama berjualan di pinggiran Jalan Irian pada pukul 17:00 hingga pukul 21:00 WIT.
Bupati mengatakan mama-mama itu memohon tidak pindah tempat berjualan karena di Jalan Irian banyak pembeli jika dibandingkan dipindahkan di tempat lain.
"Yang terpenting mereka menjaga kebersihan tempat yang digunakan untuk berjualan makanan. Pemerintah melarang mereka untuk menjual pinang di tempat yang nanti disediakan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah tetap memberikan kesempatan kepada mama-mama asli Papua untuk berjualan, sebab mereka hanya berjualan pada sore hari.
Bupati mengatakan, Pemkab Jayawijaya berencana menyediakan lokasi berjualan yang lebih layak, misalnya di halaman Mol Wamena.
"Ada tanah pemerintah yang kosong, mengapa kita tidak memberikan kepada mereka, dari pada jalan itu menjadi tempat kumpul orang untuk mabuk. Yang penting mama-mama ini menjaga kebersihan," tegasnya.
Bupati mengatakan tidak ada salahnya jika pemerintah menyediakan sarana dan prasarana berjualan bagi mama-mama itu. (Ant)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Mama-Mama Penjual Makanan Tradisional Temui Bupati Jayawijaya . Silahkan membaca berita lainnya.
![]() |
Bupati Jayawijaya John Richard Banua (kanan) saat bertemu dengan mama-mama.(Foto-Antara) |
SAPA (WAMENA) - Sejumlah mama asli Papua yang menjual makanan tradisional, di Wamena, Jumat )18/1) menemui Bupati Jayawijaya, John Richard Banua.
Mama-mama itu bertemu Bupati untuk memohon agar pemerintah tidak memindahkan mereka dari lokasi yang sedang digunakan untuk menjual makanan masak tradisional.
Bupati mengatakan, mama-mama itu menjual umbi jalar dan daging babi yang dibakar dengan batu panas atau lebih dikenal dengan istilah bakar batu.
Selama ini mama-mama berjualan di pinggiran Jalan Irian pada pukul 17:00 hingga pukul 21:00 WIT.
Bupati mengatakan mama-mama itu memohon tidak pindah tempat berjualan karena di Jalan Irian banyak pembeli jika dibandingkan dipindahkan di tempat lain.
"Yang terpenting mereka menjaga kebersihan tempat yang digunakan untuk berjualan makanan. Pemerintah melarang mereka untuk menjual pinang di tempat yang nanti disediakan," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah tetap memberikan kesempatan kepada mama-mama asli Papua untuk berjualan, sebab mereka hanya berjualan pada sore hari.
Bupati mengatakan, Pemkab Jayawijaya berencana menyediakan lokasi berjualan yang lebih layak, misalnya di halaman Mol Wamena.
"Ada tanah pemerintah yang kosong, mengapa kita tidak memberikan kepada mereka, dari pada jalan itu menjadi tempat kumpul orang untuk mabuk. Yang penting mama-mama ini menjaga kebersihan," tegasnya.
Bupati mengatakan tidak ada salahnya jika pemerintah menyediakan sarana dan prasarana berjualan bagi mama-mama itu. (Ant)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Mama-Mama Penjual Makanan Tradisional Temui Bupati Jayawijaya . Silahkan membaca berita lainnya.