Umat Kristen Jayawijaya Doa Peringatan PI
pada tanggal
Thursday, 7 February 2019
Edit
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Umat Kristen Jayawijaya Doa Peringatan PI. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ibadah yang berlangsung di Gedung Gereja Betlehem, di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (5/2), dipimpin oleh Pendeta Yudas Meage.
Dihadiri perwakilan pemerintah seperti Bupati Jayawijaya, John Richard Banua bersama ibu dan ratusan umat Kristen.
Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo, Pendeta Abraham Ungirwalu dalam sambutannya mengatakan, dahulu manusia Papua adalah kanibal, namun setelah masuknya injil di Mansinam, Provinsi Papua pada 1855, manusia Papua tidak lagi kanibal.
Menurut dia, belakangan ini ada perubahan perilaku yaitu praktek tindak kriminal, misalnya korupsi, nepotisme dan tindakan anarkis lainnya seperti penutupan tempat-tempat ibadah dan perilaku ini perlu dihilangkan.
Melalui peringatan pekabaran injil pada 2019, pekerja sinode di Papua mengajak masyarakat, baik di wilayah perkotaan hingga pelosok terpencil untuk menghindari perilaku kejahatan.
"Sinode mengajak seluruh warga, bersama membangun gerakan moral pertobatan dan menghentikan pertikaian. Saling mengingatkan satu dengan yang lain untuk tidak serakah," katanya.
Memasuki tahun politik (2019), tokoh agama ini mengajak umat terlibat dengan menyalurkan hak politik serta menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama.
"Umat Kristen jangan golput, sebab dengan begitu kita turut menyiram kesuburan demokrasi di tanah ini," katanya.
Bupati Jayawijaya, John Richard Banua sebelum menyerahkan bantuan dana untuk peningkatan nilai-nilai spiritual warga, ia menyampaikan selamat merayakan PI bagi umat nasrani.
"Kepada masyarakat, mari kita tinggalkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Tuhan. Mari kita bangun Jayawijaya sesuai moto Jayawijaya, "hari esok harus lebih baik dari ini'," katanya.
Bupati juga memohon bantuan tokoh agama untuk bersama-sama pemerintah, memerangi kejahatan yang disebabkan karena minuman beralkohol, narkoba dan perjudian.
"Saya memohon hamba-hamba Tuhan membantu kami yang sedang melakukan razia minuman keras," katanya. (Ant)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Umat Kristen Jayawijaya Doa Peringatan PI . Silahkan membaca berita lainnya.
![]() |
Ibadah PI di Jayawijaya.(Foto-Antara) |
SAPA (WAMENA) - Umat Kristen di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menggelar doa bersama peringatan Pekabaran Injil (PI) di tanah Papua ke-164 tahun.
Ibadah yang berlangsung di Gedung Gereja Betlehem, di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa (5/2), dipimpin oleh Pendeta Yudas Meage.
Dihadiri perwakilan pemerintah seperti Bupati Jayawijaya, John Richard Banua bersama ibu dan ratusan umat Kristen.
Ketua Klasis GKI Baliem Yalimo, Pendeta Abraham Ungirwalu dalam sambutannya mengatakan, dahulu manusia Papua adalah kanibal, namun setelah masuknya injil di Mansinam, Provinsi Papua pada 1855, manusia Papua tidak lagi kanibal.
Menurut dia, belakangan ini ada perubahan perilaku yaitu praktek tindak kriminal, misalnya korupsi, nepotisme dan tindakan anarkis lainnya seperti penutupan tempat-tempat ibadah dan perilaku ini perlu dihilangkan.
Melalui peringatan pekabaran injil pada 2019, pekerja sinode di Papua mengajak masyarakat, baik di wilayah perkotaan hingga pelosok terpencil untuk menghindari perilaku kejahatan.
"Sinode mengajak seluruh warga, bersama membangun gerakan moral pertobatan dan menghentikan pertikaian. Saling mengingatkan satu dengan yang lain untuk tidak serakah," katanya.
Memasuki tahun politik (2019), tokoh agama ini mengajak umat terlibat dengan menyalurkan hak politik serta menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama.
"Umat Kristen jangan golput, sebab dengan begitu kita turut menyiram kesuburan demokrasi di tanah ini," katanya.
Bupati Jayawijaya, John Richard Banua sebelum menyerahkan bantuan dana untuk peningkatan nilai-nilai spiritual warga, ia menyampaikan selamat merayakan PI bagi umat nasrani.
"Kepada masyarakat, mari kita tinggalkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Tuhan. Mari kita bangun Jayawijaya sesuai moto Jayawijaya, "hari esok harus lebih baik dari ini'," katanya.
Bupati juga memohon bantuan tokoh agama untuk bersama-sama pemerintah, memerangi kejahatan yang disebabkan karena minuman beralkohol, narkoba dan perjudian.
"Saya memohon hamba-hamba Tuhan membantu kami yang sedang melakukan razia minuman keras," katanya. (Ant)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Umat Kristen Jayawijaya Doa Peringatan PI . Silahkan membaca berita lainnya.