Polisi Penjarahan Rumah Korban Banjir Bandang Sentani
Jayapura, PAPUANEWS.ID – Aparat kepolisian menurunkan 2 pleton pasukannya untuk mengantisipasi pencurian rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya pasca banjir bandang yang terjadi di Sentani Kabupaten Jayapura.
Seorang warga, Anna Korwa mengatakan bahwa suaminya memilih bertahan di rumahnya untuk mengantisipasi pencuri yang berkeliaran ditengah duka yang dialami warga Sentani.
“Saya dan anak-anak mengungsi di Abe, kebetulan ada rumah kakak yang bisa ditempati. Tapi, paitua (suami) masih jaga rumah, sekaligus untuk bersihkan rumah di Sosial. Rumah tak bisa ditinggal, karena banyak pencuri masuk,” ujarnya.
Anna menceritakan, setiap harinya, ada saja segerombolan orang yang terdiri dari 3-5 orang memasuki rumah warga yang ditinggal penghuninya. Anna menyebutkan kelompok pencuri itu tak lagi takut kepada warga sekitar.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan untuk antisipasi maraknya pencurian, polisi melakukan patroli ke pemukiman warga.
“Kami minta kepada siapapun jangan manfaatkan situasi dalam bencana alam. Semua orang berduka dan terus dilakukan pemulihan,” ujarnya Jumat 22 Maret 2019.
Sebelumnya, dua orang yang mengaku warga Abepura ditangkap Polres Jayapura, karena kedapatan menjarah rumah warga di Doyo Baru yang ditinggalkan penghuninya, pasca banjir bandang terjadi. Keduanya sempat digiring ke pos induk penanggulangan bencana di Kantor Bupati Jayapura.
“Hasil jarahan kedua pelaku adalah baju, barang elektronik dan barang-barang berharga milik korban banjir. Saya sudah minta Satuan Reskrim untuk segera menindak tegas siapun yang kedapatan melakukan penjarahan” ujarnya.
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Polisi Penjarahan Rumah Korban Banjir Bandang Sentani . Silahkan membaca berita lainnya.