Suster Florensia: Butuh Kesabaran Mengurus Lansia
Metro Merauke – Pimpinan Panti Asuhan St. Vincentius Merauke, Sr. Florensia N Hokeng, ALMA mengungkapkan, sebanyak empat lansia ditampung di panti jompo. Selama mereka tinggal dilayani 1×24 jam oleh suster maupun pendamping.
Hal itu disampaikan Suster Hokeng kepada Metro Merauke Jumat (22/3). “Memang butuh kesabaran mengurus keempat lansia itu. Karena mereka kembali seperti anak kecil. Untuk menangani anak-anak disabilitas, jauh lebih gampang dan tak terlalu rumit,” katanya.
Meski begitu, lanjut Suster Hokeng, mereka tetap dilayani dengan sebaik mungkin. Apapun yang diminta, para suster maupun pendamping meresponi dengan cepat.
Dari empat lansia itu, katanya, satu diantaranya beragama Islam yakni oma Aty. Sejak Agustus 2018 silam, dia tinggal di panti. “Awalnya oma sakit dan dibawa ke RSUD Merauke. Setelah sembuh, tak ada keluarga. Apalagi suami juga telah meninggal dunia,” ujarnya.
Lalu, jelas Suster Hokeng, sempat dibawa ke Yasanto. Hanya saja disana menangani para Odha. Sehingga setelah dikoordinasikan, akhirnya dibawa ke panti jompo St. Vincentius.
“Memang oma Aty beragama Islam, tetapi kami selalu memberikan kesempatan kepadanya sembahyang sesuai keyakinannya. Dalam pelayanan tak memandang agama, suku maupun ras,” ujarnya.
Dikatakan, untuk fasilitas berupa kamar tidur masih tersisa tiga yang belum terisi. Sehingga dimanfaatkan untuk anak-anak tuna netra.
“Ada yang meminta agar keluarganya ditampung di panti jompo. Hanya kami belum menerima, lantaran tak ada tenaga. Minimal satu lansia ditangani dua orang pendamping. Sehingga pelayanan serta kebutuhannya dapat berjalan dengan baik. Kalau satu orang, sudah pasti kewalahan. Apalagi harus layani 1×24 jam,” katanya. (LKF)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Suster Florensia: Butuh Kesabaran Mengurus Lansia . Silahkan membaca berita lainnya.