Bawaslu Wondama Terima Satu Laporan Politik Uang
pada tanggal
Wednesday, 3 April 2019
Edit
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Bawaslu Wondama Terima Satu Laporan Politik Uang. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Meskipun demikian, Bawaslu belum bisa menindaklanjuti laporan tersebut karena pelapor tidak menyertakan bukti atas laporannya.
Sekretaris Bawaslu Teluk Wondama, Frederik Abidondifu di Wasior, Selasa (2/4), mengatakan, laporan tersebut menjadi informasi awal. Jika bukti sudah diperoleh kasus ini akan diproses.
“Jadi Bawaslu pergunakan itu sebagai informasi awal. Kami menerima itu sebagai petunjuk awal karena hanya laporan secara lisan. Mereka (pelapor) juga sedang menelusuri itu," kata Frederik.
Di luar dari itu, menurut Frederik, pihaknya belum mendapatkan temuan pelanggaran sejak tahap kampanye terbuka atau rapat umum ini dimulai pada 24 Maret 2019.
“Kalau sebelumnya pada saat kampanye rapat terbatas sudah ada yang kita proses," ucap Frederik menambahkan
Mengingat keterbatasan petugas pengawas, Bawaslu berharap masyarakat ikut melakukan pengawasan partisipatif sehingga potensi pelanggaran maupun kecurangan dalam pemilu yang bisa merusak iklim demokrasi dapat diminimalisir.
Ia pun mengingatkan, para peserta pemilu maupun tim sukses, melaksanakan kampanye dengan mempertimbangkan aturan serta stabilitas keamanan daerah.
“Hal-hal yang dilarang dalam kampanye seperti keterlibatan langsung ASN, anak kecil, menggunakan fasilitas pemerintah sebaiknya. Jangan lakukan itu, tidak boleh karena aturan sudah jelas,“ kata Frederik. (Antara)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bawaslu Wondama Terima Satu Laporan Politik Uang . Silahkan membaca berita lainnya.
 |
| Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, menggelar sosialisasi pengawasan pemilu.(Foto-Antara) |
SAPA (WASIOR) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, menerima satu laporan tentang dugaan politik uang yang dilakukan oleh oknum Caleg DPRD setempat.
Meskipun demikian, Bawaslu belum bisa menindaklanjuti laporan tersebut karena pelapor tidak menyertakan bukti atas laporannya.
Sekretaris Bawaslu Teluk Wondama, Frederik Abidondifu di Wasior, Selasa (2/4), mengatakan, laporan tersebut menjadi informasi awal. Jika bukti sudah diperoleh kasus ini akan diproses.
“Jadi Bawaslu pergunakan itu sebagai informasi awal. Kami menerima itu sebagai petunjuk awal karena hanya laporan secara lisan. Mereka (pelapor) juga sedang menelusuri itu," kata Frederik.
Di luar dari itu, menurut Frederik, pihaknya belum mendapatkan temuan pelanggaran sejak tahap kampanye terbuka atau rapat umum ini dimulai pada 24 Maret 2019.
“Kalau sebelumnya pada saat kampanye rapat terbatas sudah ada yang kita proses," ucap Frederik menambahkan
Mengingat keterbatasan petugas pengawas, Bawaslu berharap masyarakat ikut melakukan pengawasan partisipatif sehingga potensi pelanggaran maupun kecurangan dalam pemilu yang bisa merusak iklim demokrasi dapat diminimalisir.
Ia pun mengingatkan, para peserta pemilu maupun tim sukses, melaksanakan kampanye dengan mempertimbangkan aturan serta stabilitas keamanan daerah.
“Hal-hal yang dilarang dalam kampanye seperti keterlibatan langsung ASN, anak kecil, menggunakan fasilitas pemerintah sebaiknya. Jangan lakukan itu, tidak boleh karena aturan sudah jelas,“ kata Frederik. (Antara)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bawaslu Wondama Terima Satu Laporan Politik Uang . Silahkan membaca berita lainnya.