MKPS Dorong Semua SMA/SMK Mimika Tahun Depan Selenggarakan UNBK
pada tanggal
Wednesday, 3 April 2019
Edit
Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul MKPS Dorong Semua SMA/SMK Mimika Tahun Depan Selenggarakan UNBK. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Ketua MKPS SMA/SMK Mimika Laurents Lassol di Timika, Selasa (2/4) mengatakan pada tahun 2020 semua sekolah SMA/SMK diwajibkan untuk menggelar UNBK.
Pada tahun 2019, masih terdapat beberapa sekolah di Mimika yang belum bisa menyelenggarakan dan masih pola Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) lantaran keterbatasan sarana dan prasarana seperti lab komputer, jaringan internet bahkan sarana penerangan listrik.
"Kami hanya bisa mendorong sekolah-sekolah yang belum melaksanakan UNBK agar di tahun 2020 sedapatnya atau diusahakan melaksanakan UNBK. Itu semua bergantung pada keputusan sekolah masing-masing," kata Laurents.
Menurut dia, untuk bisa menyelenggarakan UNBK maka konsekwensinya sekolah harus melengkapi semua sarana dan prasarana pendukung.
"Untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan yayasan swasta, mereka harus bicarakan dengan pihak yayasan bagaimana solusinya. Sedangkan untuk sekolah-sekolah negeri maka bisa dibicarakan dengan Pemda bagaimana melengkapi sarana dan prasarana yang ada di sekolah," ujar Laurents.
Dalam tahun ini dari 24 SMK di Mimika, 20 sekolah di antaranya sudah bisa menyelenggarakan UNBK. Empat sekolah melaksanakan UNBK secara mandiri, sementara 16 sekolah lainnya menggelar UNBK dengan menumpang fasilitas milik sekolah lain. Adapun empat sekolah masih melaksanakan UNKP.
Sementara untuk jenjang SMA, dari 19 sekolah di Mimika, 12 diantaranya sudah bisa menggelar UNBK dan tujuh lainnya masih melaksanakan UNKP. Adapun SMP yang menyelenggarakan UNBK sebanyak 25 sekolah dari 60-an SMP di Mimika.
Dengan adanya perintah Kemendikbud kepada sekolah-sekolah jenjang SMA-SMK untuk seluruhnya menggelar UNBK pada 2020, menurut Laurents, suka atau tidak suka maka semua sekolah harus segera berbenah.
"Kalau sampai pada waktunya ternyata sarana dan prasarana tersebut tidak bisa disediakan sekolah-sekolah, sekolah-sekolah yang selama ini belum menyelenggarakan UNBK harus meminta bantuan atau bekerja sama dengan sekolah lain yang memiliki fasilitas. Sekolah SMA bisa meminjam fasilitas milik SMK atau SMP. Demikianpun sebaliknya. Semua stake holder harus membangun kerja sama tanpa membedakan jenjang sekolah. Demi kepentingan nasional mari sama-sama kita saling membantu," ajak Laurents.
Koordinator Teknis UNBK di Mimika, Abraham Letsoin mengatakan jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK di Mimika terus bertambah dimana pada 2019 terdapat 57 sekolah jenjang SMK, SMA dan SMP di Mimika sudah bisa menyelenggarakan UNBK dengan jumlah peserta sebanyak 5.056 siswa.
Perincian sekolah yang menyelenggarakan UNBK di Mimika yaitu SMK sebanyak 20 dari 24 SMK, SMA 12 sekolah dari 19 SMA dan SMP baru 25 sekolah.
"Untuk tingkat SMK dan SMA sudah lebih dari 80 persen yang menyelenggarakan UNBK. Kami memastikan tahun 2020 seluruh SMK di Mimika sudah bisa menyelenggarakan UNBK. Untuk tingkat SMA dan SMP kami terus mendorong sekolah untuk menyelenggarakan UNBK. Hanya saja persoalannya, ada banyak sekolah berada di pedalaman yang tidak bisa mengakses internet, belum lagi soal minimnya fasilitas komputer dan sarana penerangan listrik," jelas Abraham.
Ia menyebut terdapat tiga sekolah dengan jumlah peserta UNBK terbanyak di Mimika yaitu SMK Negeri 1 Mimika dengan jumlah peserta 314 siswa, SMA Negeri 1 Mimika dengan jumlah peserta 375 siswa dan SMP Negeri 2 Mimika dengan jumlah peserta UNBK sebanyak 408 siswa.
Penyelenggaraan UNBK mulai dari jenjang SMK/SMA yang saat ini berlangsung dan SMP pada 22 April-25 April 2019 di Mimika dibayangi kekhawatiran soal pemadaman listrik, lantaran PLN Timika mengalami defisit daya listrik sebesar 5,3 megawatt. (Antara)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang MKPS Dorong Semua SMA/SMK Mimika Tahun Depan Selenggarakan UNBK . Silahkan membaca berita lainnya.
 |
| Ketua Musyawarah Kerja Pengawas SMA Mimika Laurensius Lassol.(Foto-Dok-SAPA) |
SAPA (TIMIKA) - Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mendorong semua sekolah jenjang SMA/SMK di wilayah itu agar ke depan dapat menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ketua MKPS SMA/SMK Mimika Laurents Lassol di Timika, Selasa (2/4) mengatakan pada tahun 2020 semua sekolah SMA/SMK diwajibkan untuk menggelar UNBK.
Pada tahun 2019, masih terdapat beberapa sekolah di Mimika yang belum bisa menyelenggarakan dan masih pola Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) lantaran keterbatasan sarana dan prasarana seperti lab komputer, jaringan internet bahkan sarana penerangan listrik.
"Kami hanya bisa mendorong sekolah-sekolah yang belum melaksanakan UNBK agar di tahun 2020 sedapatnya atau diusahakan melaksanakan UNBK. Itu semua bergantung pada keputusan sekolah masing-masing," kata Laurents.
Menurut dia, untuk bisa menyelenggarakan UNBK maka konsekwensinya sekolah harus melengkapi semua sarana dan prasarana pendukung.
"Untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan yayasan swasta, mereka harus bicarakan dengan pihak yayasan bagaimana solusinya. Sedangkan untuk sekolah-sekolah negeri maka bisa dibicarakan dengan Pemda bagaimana melengkapi sarana dan prasarana yang ada di sekolah," ujar Laurents.
Dalam tahun ini dari 24 SMK di Mimika, 20 sekolah di antaranya sudah bisa menyelenggarakan UNBK. Empat sekolah melaksanakan UNBK secara mandiri, sementara 16 sekolah lainnya menggelar UNBK dengan menumpang fasilitas milik sekolah lain. Adapun empat sekolah masih melaksanakan UNKP.
Sementara untuk jenjang SMA, dari 19 sekolah di Mimika, 12 diantaranya sudah bisa menggelar UNBK dan tujuh lainnya masih melaksanakan UNKP. Adapun SMP yang menyelenggarakan UNBK sebanyak 25 sekolah dari 60-an SMP di Mimika.
Dengan adanya perintah Kemendikbud kepada sekolah-sekolah jenjang SMA-SMK untuk seluruhnya menggelar UNBK pada 2020, menurut Laurents, suka atau tidak suka maka semua sekolah harus segera berbenah.
"Kalau sampai pada waktunya ternyata sarana dan prasarana tersebut tidak bisa disediakan sekolah-sekolah, sekolah-sekolah yang selama ini belum menyelenggarakan UNBK harus meminta bantuan atau bekerja sama dengan sekolah lain yang memiliki fasilitas. Sekolah SMA bisa meminjam fasilitas milik SMK atau SMP. Demikianpun sebaliknya. Semua stake holder harus membangun kerja sama tanpa membedakan jenjang sekolah. Demi kepentingan nasional mari sama-sama kita saling membantu," ajak Laurents.
Koordinator Teknis UNBK di Mimika, Abraham Letsoin mengatakan jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK di Mimika terus bertambah dimana pada 2019 terdapat 57 sekolah jenjang SMK, SMA dan SMP di Mimika sudah bisa menyelenggarakan UNBK dengan jumlah peserta sebanyak 5.056 siswa.
Perincian sekolah yang menyelenggarakan UNBK di Mimika yaitu SMK sebanyak 20 dari 24 SMK, SMA 12 sekolah dari 19 SMA dan SMP baru 25 sekolah.
"Untuk tingkat SMK dan SMA sudah lebih dari 80 persen yang menyelenggarakan UNBK. Kami memastikan tahun 2020 seluruh SMK di Mimika sudah bisa menyelenggarakan UNBK. Untuk tingkat SMA dan SMP kami terus mendorong sekolah untuk menyelenggarakan UNBK. Hanya saja persoalannya, ada banyak sekolah berada di pedalaman yang tidak bisa mengakses internet, belum lagi soal minimnya fasilitas komputer dan sarana penerangan listrik," jelas Abraham.
Ia menyebut terdapat tiga sekolah dengan jumlah peserta UNBK terbanyak di Mimika yaitu SMK Negeri 1 Mimika dengan jumlah peserta 314 siswa, SMA Negeri 1 Mimika dengan jumlah peserta 375 siswa dan SMP Negeri 2 Mimika dengan jumlah peserta UNBK sebanyak 408 siswa.
Penyelenggaraan UNBK mulai dari jenjang SMK/SMA yang saat ini berlangsung dan SMP pada 22 April-25 April 2019 di Mimika dibayangi kekhawatiran soal pemadaman listrik, lantaran PLN Timika mengalami defisit daya listrik sebesar 5,3 megawatt. (Antara)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang MKPS Dorong Semua SMA/SMK Mimika Tahun Depan Selenggarakan UNBK . Silahkan membaca berita lainnya.