-->

Orang Muda Katolik Gereja St. Stefanus Sempan Timika Gelar Jalan Salib Hidup

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Orang Muda Katolik Gereja St. Stefanus Sempan Timika Gelar Jalan Salib Hidup . Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
 Orang Muda Katolik Gereja St.Stefanus Sempan saat memperagakan kisah sengsara Yesus dengan melakukan Jalan Salib Hidup.  (Foto Jefri Manehat )


SAPA (TIMIKA)- Jalan salib hidup adalah gambaran dimana Tuhan Yesus rela disalibkan dan mati demi menebus dosa- dosa umat manusia.


Untuk  mengenang kembali akan kisah sengsara Tuhan Yesus tersebut, Umat Gereja St. Stefanus Sempan Timika  memperagakan bagaimana perjalan hidup Tuhan Yesus hingga pada disalibkan dengan melakukan jalan salib hidup yang diperagakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) St. Stefanus Sempan pada Jumat Agung, (19/4).


Pastor Paroki St. Stefanus Sempan, Maximilanus Dora, OFM mengatakan dalam jalan salib tersebut yang menjadi bagian utama  bukanlah jalan salib yang diperagakan, namun bagaimana pengorbanan Tuhan Yesus  Kristus, yang lahir untuk manusia dan mati juga demi manusia.



“Sesungguhnya pengorbanan  dengan penuh cintalah yang diberikan kepada umat-Nya, dan kita dituntut untuk dapat menghayati akan kesengsaraan Yesus Kristus untuk kebaikannya dapat kita wartakan kepada semua orang, baik itu keluarga kita dan juga kepada sesama kita,” ungkap Pastor Maxi saat ditemui seusai mengikuti jalan salib.


Dikatakan, melalui dramatisasi jalan salib hidup, di harapkan  umat dapat menghayati dan  memperdalam imannya dan lebih memaknai makna dari pada salib hidup. Salib tidak dilihat semata-mata sebagai pederitaan namun salib adalah jalan untuk mencapai kemuliaan, seperti Tuhan Yesus yang mati untuk dosa namun bangkit demi kemuliaan


Jalan salib adalah perjalanan hidup, dimana dalam jalan salib hidup Tuhan Yesus, Tuhan Yesus jatuh bangun dalam memanggul salibnya. Demikian juga dengan hidup kita, ada jatuh bangun dalam usaha kita untuk mencapai satu  tujuan hidup. Sehingga jalan salib hidup adalah bagaimana kita dapat memaknai bahwa hal tersebut merupakan hal yang terjadi dalam kehidupan kita. Dimana ada tiga  hal di balik kehidupan setiap orang.


“Antipati, dalam artian dalam keseharian kita atau dalam kehidupan kita ada saja orang membenci kita atau tidak suka terhadap kita. Simpati,  dalam arti dalam kehidupan dan penderitaan kita, ada orang yang selalu turut merasakan apa yang kita rasakan atau alami dalam kehidupan kita . Empati, dalam  artian dalam kehidupan kita pasti saja ada orang yang selalu turut mengambil bagian dalam penderitaan kita dan selalu ada di saat suka dan duka,” kata Pastor Maxi.




“Ketiga hal tersebut terjadi dalam jalan salib hidup Tuhan Yesus. Sehingga dalam kehidupan kita, kita  tidak hanya dituntut sekedar simpati tetapi bagaimana kita dapat memaknai sehingga dapat teciptanya rasa empati. Kita adalah pribadi yang sosial dan kita harus benar mengambil keputusan yang benar sehingga kita selalu dapat berinteraksi yang baik dengan semua orang  sehingga tidak terciptanya rasa antipasti," ungkap Pastor Maxi.


Pastor Maxi mengemukakan, untuk mencapai suatu kesuksesan  atau untuk mencapai kemuliaan, 
setiap orang harus melalui fiadolorosa atau jalan penderitaaan. Artinya dalam perjalanan kehidupan ada proses usaha dan tantangan tersendiri, namun dalam perjalanan itu setiap individu dituntut untuk punya rasa solidaritas terhadap sesama. (Jefri Manehat)

Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Orang Muda Katolik Gereja St. Stefanus Sempan Timika Gelar Jalan Salib Hidup . Silahkan membaca berita lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel

-->