P2MA-PTP Harap Presiden Terpilih Bisa Perhatikan Papua

Anis Natikimen dan Herman Kogoya
Foto: Yosefina Dai Dore/TimeX
TIMIKA, TimeX
Anis Natkime, Kepala Suku Besar 7 Suku, yakni Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku di wilayah Mee Pago, yakni Suku Dani, Damal, Mee, Nduga dan Suku Moni, pada Pusat Pengendali Masyarakat Pegunungan Tengah Papua (P2MA-PTP), berharap presiden yang terpilih pada Periode 2019-2024 ini bisa memberi perhatian yang maksimal kepada Masyarakat Papua.
Perhatian yang dimaksud, bukan hanya pembagunan infra struktur tapi juga pembangunan Sumber Daya Manusia, melalui pengelolaan pendidikan kesehatan dan pengembangan ekonomi yang baik.
Selain itu juga memberantas peredaran minuman keras serta praktek-praktek perjudian yang dapat menghancurkan generasi Papua.
“Presiden terpilih nanti kami harapkan bisa memulihkan masyarakat Papua dari segala keterpurukan dan membangun Papua dari semua sisi dengan sepenuh hati,” kata Anis kepada Timika eXpress di Sekretariat P2MA-PTP, Kamis (18/4).
Anis yang juga merupakan anak kandung dari Tuarek Natkime, salah satu pemilik lahan konsesi Freeport ini berharap pemilu kali ini, kembali dimenangkan Joko Widodo karena sudah terbukti memberikan perhatian yang maksimal kepada Papua meskipun belum dalam semua hal.
“Berdasarkan quick count dari sejumlah lembaga survei yang kita lihat di televisi dinyatakan pasangan Jokowi dan Ma’ruf unggul. Mudah-mudahan sampai penetapan dari KPU RI nanti Jokowi da Ma’ruf menang agar bisa melanjutkan pembangunan di Papua,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Herman Kogoya, Kepala Suku Dani pada P2MA-PTP menjelaskan bahwa kehadiran lembaga yang didirkan pada tahun 2013 ini untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Jadi keberadaan kami untuk mengontrol instasi-instansi pemerintah yan ada di Timika, PT Freeport Indonesia dan pengusaha-pengusaha yang berada dibawa naungan Freeport agar bisa mengupayakan kesejahteraan rakyat,” tuturnya. (epy)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang P2MA-PTP Harap Presiden Terpilih Bisa Perhatikan Papua . Silahkan membaca berita lainnya.