Prabowo Lantik Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Alberto Rumaropen Sebagai Pemimpin Provinsi Papua
pada tanggal
Thursday, 9 October 2025
Edit
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara khidmat melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua definitif, Mathius Derek Fakhiri dan Aryoko Alberto Rumaropen, di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu sore (8/10/2025).
Upacara pelantikan ini menandai akhir dari periode panjang kepemimpinan pelaksana tugas (Pj) di Papua selama tiga tahun terakhir, sekaligus menjadi momentum persatuan bagi masyarakat Papua.
Pasangan Fakhiri-Rumaropen ditetapkan sebagai pemenang setelah Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua, mengantongi 259.817 suara atau 50,4 persen dari total suara sah.
Penetapan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua telah dilakukan sebelumnya, mengakhiri kekosongan kepemimpinan yang dipimpin oleh tiga Pj Gubernur: Ridwan Rumasukun, Ramses Limbong, hingga Agus Fatoni yang menjabat saat ini.
Pantauan di lokasi, pasangan tersebut tiba di Istana Negara melalui pintu pilar Jalan Veteran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 13.45 WIB. Keduanya mengenakan Pakaian Dinas Umum (PDU) berwarna putih dan tampak tenang meski minim komentar.
Saat ditanya wartawan, Mathius Fakhiri hanya menyebut, "Papua Hebat. Papua Hebat." Sejumlah perangkat Pemerintah Provinsi Papua juga terlihat berdatangan, dengan sebagian menunggu di depan Gedung Kementerian Sekretariat Negara dan sisanya di dalam kompleks Istana.
Upacara pelantikan berlangsung secara sederhana namun penuh makna, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga melantik dua wakil menteri Kabinet Merah Putih dan dua asisten khusus presiden. Dua wakil menteri yang dilantik adalah Akhmad Wiagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan Benyamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Masa Jabatan Tahun 2024–2029.
Sementara itu, dua asisten khusus presiden yang dilantik adalah Dirgayuza Setiawan sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan, serta Agung Gumilar sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Analisa Data Strategis, sesuai Keputusan Presiden Nomor 33/M Tahun 2025 tentang Pengangkatan Asisten Khusus Presiden Periode Tahun 2024-2029.
Acara diisi dengan pengambilan sumpah jabatan yang dibacakan tegas oleh Presiden Prabowo. "Bahwa saya akan setia dan memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," diktekan Presiden Prabowo kepada para pejabat yang dilantik.
Usai pelantikan, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan ucapan selamat kepada para pejabat baru, diikuti oleh jajaran tamu undangan. Hadir pula pimpinan lembaga negara, para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Setelah acara, Gubernur Mathius Fakhiri menyampaikan rasa syukurnya atas berakhirnya proses Pilkada yang panjang. Bersama Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen, ia berkomitmen untuk mempersatukan masyarakat Papua dan bekerja keras membangun provinsi induk ini sebagai contoh bagi provinsi baru di Tanah Papua.
"Kami akan fokus pada prioritas 100 hari pertama melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kesehatan dan pendidikan, meskipun menghadapi tantangan pengurangan anggaran daerah (TKD). Kami segera berkoordinasi dengan Presiden dan kementerian terkait untuk mempercepat pembangunan dan mengatasi tantangan fiskal," ujar Fakhiri.
Pelantikan ini diharapkan menjadi titik balik bagi Papua, yang selama ini menghadapi berbagai dinamika politik dan pembangunan. Masyarakat Papua kini menanti implementasi janji Fakhiri-Rumaropen untuk kesejahteraan yang lebih merata di wilayah timur Indonesia. (evu)