Pelantikan Ratusan Kepsek Menuai Protes, YPPK Tambah Waktu Libur Sekolah
Metro Merauke – Pengambilan sumpah dan janji pelantikan ratusan Kepala Sekolah se Kabupaten Merauke, Papua oleh Bupati Merauke Frederikus Gebze, Jumat (28/12/2018) menuai protes.
Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Katolik (YPPK) terpaksa memperpanjang waktu libur sekolah 7 hari kedepan dan menuntut Pemerintah Daerah untuk meninjau kembali SK pelantikan kepala sekolah.
Keputusan yayasan pemperpanjang masa libur sekolah terpaksa dilakukan. Pihak yayasan mengaku kecewa dengan keputusan pimpinan daerah yang merombak kepala sekolah, khususnya di sekolah yayasan tanpa ada koordinasi bersama YPPK.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Senin (7/1) telah menerima surat keberatan dari YPPK dan meminta untuk difasilitasi pertemuan bersama bupati dan instansi terkait.
Anggota Komisi A, DPRD Merauke, Heribertus Silubun mengatakan, Pemerintah Daerah hendaknya jeli dalam menyikapi permasalahan dimaksud.
Heribertus mengakui, pergantian Kepala Sekolah menjadi kewenangan bupati. Namun, untuk ditingkat yayasan, pergantian kepsek perlu dikomunikasikan bersama.
“Kelihatannya pihak yayasan kecewa sekali, terlebih Bupati Merauke juga dikenal sebagai tokoh Katolik harusnya memahami mekanisme tersebut. Dimana pergantian kepsek di yayasan dengan sekolah negeri maupun inpres itu berbeda,” ucapnya kepada wartawan, Senin (7/1).
Pihak yayasan menghendaki pelantikan kepala sekolah dilakukan sesuai mekanisme.
Sesuai kalender pendidikan, Senin (7/1) seluruh proses belajar mengajar kembali berjalan pasca libur semester pertama, disusul libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah sekolah YPPK nampak sepi dan pagar terkunci, belum terlihat adanya aktifitas belajar mengajar. (Nuryani)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Pelantikan Ratusan Kepsek Menuai Protes, YPPK Tambah Waktu Libur Sekolah . Silahkan membaca berita lainnya.