Bupati Yahukimo Mesti Komitmen Sanksi ASN yang Menambang Emas
Metro Merauke – Anggota DPR Papua dari daerah pemilihan Yahukimo, Yalimo dan Pegunungan Bintang, Natan Pahabol mengatakan, Bupati Yahukimo mesti komitmen menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah pemerintahannya yang meninggalkan tugas utamanya melakukan pelayanan publik, demi menambang emas di wilayah itu.
“Bupati perlu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi penambangan. Kalau ada ASN kedapatan di lokasi melakukan aktivitas penambangan, mesti disanksi tegas karena sudah meninggalkan tugas utamanya,” kata Natan Pahabol, Selasa (18/12).
Menurutnya, jika tidak ada sanksi tegas terhadap para ASN yang meninggalkan tugas, sikap itu akan diikuti ASN lainnya, dan akhirnya para pegawai di lingkungan Pemkab Yahukimo tidak lagi fokus melaksanakan pelayanan publik, dan lebih banyak berada di lokasi penambangan.
Ia mengatakan, dulunya yang melakukan penambangan di wilayah Yahukimo adalah masyarakat dan para pemuda.
Namun kini, para ASN mulai ikut menambang. Bahkan diduga ada di antara mereka menggunakan kendaraan dinas untuk mengangkut logistik ke lokasi penambangan.
“Kalau ada pegawai meninggalkan tugas dan pergi menambang, itu ASN malas hanya mau cari uang saja dan tidak sungguh-sungguh mau mengabdi,” ucapnya.
Untuk itu kata Natan Pahabol, Pemkab Yahukimo perlu membuat regulasi mengenai penambangan emas di wilayahnya.
Dalam regulasi itu diatur siapa yang dapat melakukan aktivitas penambangan, peralatan kerja yang digunakan, tidak menimbulkan kerusakan parah terhadap lingkungan sekitar dan lainnya.
“Mestinya bupati jangan langsung muat di media dulu. Tapi mendata siapa saja ASN yang terlibat dan diberi sanksi tegas,” ujarnya.
Bupati Yahukimo, Abock Busup telah memperingatkan ASN di lingkungan pemerintahannya yang sering tak melaksanakan tugas dan lebih memilih melakukan penambangan.
Ia mengatakan telah banyak menerima laporan tentang ASN yang lebih memilih melakukan aktivitas penambangan emas di wilayah Korowai. Bahkan, beberapa ASN secara berani menggunakan mobil dinas mengangkut logistik ke lokasi penambangan.
“Kami sudah indentifikasi orang-orangnya. Kami sudah tahu, tapi kami belum bisa sebutkan nama. Tapi mulai sekarang hati-hati,” Bupati Abock di Kantor Bupati, Selasa (11/12) lalu.
Menurutnya, kendaraan dinas yang diberikan untuk melakukan pelayanan publik, bukan digunakan berbisnis atau penambangan emas.
“Mulai sekarang aktivitas yang belum ada izin agar segera dihentikan, wilayah ini dilindungi undang-undang,” ucapnya. (Arjun P/Redaksi)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bupati Yahukimo Mesti Komitmen Sanksi ASN yang Menambang Emas . Silahkan membaca berita lainnya.