-->

Rakyat Indonesia Dukung TNI Atasi Masalah KKB di Papua

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Rakyat Indonesia Dukung TNI Atasi Masalah KKB di Papua. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

PAPUANEWS.ID – Saya sangat sedih dan terpukul melihat peristiwa yang terjadi di Papua. Sungguh menyesakkan dada. Kenapa sedemikian keji dan tidak punya hati mereka yang membantai saudara-saudaranya sendiri? Kemana nurani mereka? Kemana rasa kemanusiaan itu? Manusiakah mereka?

Para “pahlawan pembangunan” menjadi korban kekejaman kelompok yang disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Setidaknya 17 korban adalah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Auruk, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.  Apapun alasannya, kekejaman ini sudah merendahkan martabat kemanusiaan yang sebenarnya mereka sedang membangun untuk kebaikan daerah Papua.

Jelas sudah bahwa apa yang disebut KKB hakikatnya adalah gerombolan separatis. Jika alasan mereka ingin memisahkan diri dari NKRI adalah soal ketidakadilan sosial, kini pemerintahan Presiden Jokowi tengah berupaya keras membangun Indonesia sentris, membangun dari daerah, membangun dari pinggiran. Pembangunan dan kebijakan yang pro rakyat Papua seharusnya membukakan hati mereka untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah mereka.

Aksi pembantaian yang membabi buta KKB ini, seolah-olah mereka anti kemajuan dan anti kemanusiaan.

Dalam satu dekade terkahir, ada beberapa insiden serupa yang terjadi dan mengakibatkan korban jiwa dari kalangan pekerja atau karyawan di Papua.

Mulai dari 2009, terjadi aksi penembakan di lingkungan PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua sampai kasus terakhir entah berapa banyak korban yang berjatuhan.

Belum lagi insiden di Papua sering pula memakan korban dari pihak aparat keamanan, baik dari TNI maupun Polri. Memungkinkan masih banyak catatan kelam yang menewaskan korban jiwa yang belum terungkap.

Papua adalah mutiara Indonesia yang harus dipertahankan sampai kapan pun. Namun kekerasan-kekerasan yang dilakukan KKB tidak bisa ditolerir dan tidak bisa dimaafkan.

Tujuan KKB sudah jelas untuk memisahkan diri dari NKRI yang sudah terorganiasasikan sebagai aksi militer. Dapat dikategorikan pemberontakan bersenjata dan memenuhi syarat disebut sebagai kombatan yang harus ditumpas secara militer.

Dengan demikian, KKB harus dilenyapkan dari bumi cenderawasih karena mereka telah mengancam kedaulatan, persatuan dan keutuhan NKRI.

Mereka yang melakukan adalah WNI tapi karena paradigma dan sikap politis yang oportunis, mereka rela menggadaikan nasionalismenya untuk meraih keuntungan personal dan komunal.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom, mengklaim masyarakat Papua Barat tidak butuh infrastruktur. Mereka menginginkan pisah dari Indonesia, merdeka penuh dan berdaulat dari Indonesia yang disebutnya penjajah.

TNI memiliki peran menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara. TNI dilatih dan diberikan kewenangan untuk mengatasi pemberontakan yang merongrong eksistensi NKRI. Sudah saatnya TNI mengambil alih operasi untuk mengatasi masalah KKB.

Saya setuju dengan sikap tegas PPAD (Purnawirawan TNI Angkatan Darat) terhadap aksi pembantaian yang menewaskan warga sipil. Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri   mendesak agar pemerintah memberikan mandat untuk menyelesaikan kasus kekerasan di Papua ini ke tangan TNI.

Tentu operasi militer ini demi menjaga kedaulatan dan persatuan NKRI. Operasi militer untuk mengutamakan perlindungan masyarakat Papua  dari kelompok bersenjata separatis.

Tentu kita tidak mau melihat saudara-saudara kita terus berjatuhan karena arogansi KKB yang berafiliasi ke OPM yang ingin memisahkan diri NKRI. Ingin Papua Merdeka.

TNI adalah penjaga gawang terakhir untuk menjaga keutuhan NKRI. Karena Papua adalah kita. Papua adalah Indonesia. Rakyat Indonesia mendukung TNI.

Oleh Irfaan Sanoesi


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Rakyat Indonesia Dukung TNI Atasi Masalah KKB di Papua . Silahkan membaca berita lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel