-->

Debat Kedua, Jokowi dan Prabowo Saling Menyerang

Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Debat Kedua, Jokowi dan Prabowo Saling Menyerang. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.

Foto: Antara
MENYAPA – Jokowi dan Prabwo disaksikan Ketua KPU Pusat saling menyapa.

JAKARTA,TimeX       

Debat kedua Calon Presiden 01 Joko Widodo dan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto dengan tema mengenai energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup kedua calon presiden saling serang di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) sekira pukul 20.00 WIB. Debat capres kedua dengan enam segmen ini dimoderatori oleh Anisha Dasuki dan Tommy Tjokro tanpa ada kisi-kisi seperti debat perdana pada 17 Januari lalu.

Jokowi dalam debat ini tampil dengan baju putih lengan panjang dipadu celana hitam serta sepatu hitam. Sementara Prabowo mengenakan jas hitam, baju putih ditambah dasi merah, topi kebangsaan serta sepatu hitam.

Joko Widodo membeberkan klaim keberhasilannya dalam bidang lingkungan hidup. Jokowi mengatakan, salah satu keberhasilannya adalah menekan kebakaran hutan dan lahan. Capres petahana ini mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir pemerintahannya, kebakaran hutan sudah bisa diatasi.

“Kita ingin kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut tak terjadi lagi, dan ini sudah kita atasi,” kata Jokowi dalam segmen pertama atau penyampaian visi misi pada debat calon presiden.

“Dalam tiga tahun ini, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut,” lanjut Jokowi.

Jokowi mengatakan, nihilnya kebakaran hutan dan lahan merupakan kerja keras seluruh elemen bangsa Indonesia. Selain itu, Jokowi menuturkan, jika terpilih pemerintahannya juga ingin fokus mengurangi sampah plastik, baik di sungai maupun di laut.

“Saya kira itu dedikasi yang kita berikan pada bangsa ini untuk Indonesia maju,” kata Jokowi di akhir pidatonya.

Sementara Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto akan mendorong penindakan tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang kegiatannya mengakibatkan kerusakan lingkungan.

“Apabila saya diberi mandat untuk memimpin Pemerintah Republik Indonesia, saya tentunya akan menegakkan hukum, ‘law enforcement’ penegakan hukum harus dilaksanakan tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan,” kata Prabowo.

Prabowo menuturkan di banyak tempat selama puluhan tahun, perusahaan-perusahaan besar justru melanggar ketentuan hukum dan meninggalkan limbah, tidak mau bayar pajak yang sebenarnya untuk membersihkan limbah dan kongkalikong dengan pejabat untuk sering lolos dari kewajibannya.

“Kita ingin memberantas pencemar lingkungan,” ujarnya.

Kemudian, prabowo juga menyampaikan dalam ketat itu untuk memperketat izin analisis mengenai dampak lingkungan sehingga tidak ada jalan pintas.

“Ini kembali masalah  komitmen. Saya akan menegakkan pemerintah yang bersih yang tidak akan kongkalikong dengan orang-orang yang melaksanakan pencemaran lingkungan,” ujarnya.

Dia juga menuturkan akan membuat Kementerian Lingkungan Hidup sehingga memisahkannya dari institusi yang ada, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kementerian Lingkungan Hidup harus mengawasai, departemen kehutanan kok jadi satu, ini segera kita pisahkan sehingga KLH benar-benar menegakkan masalah lingkungan hidup,” tuturnya.

Menanggapi hal itu Joko Widodo menyatakan banyak sekali ladang-ladang minyak di lepas pantai yang belum tereksplorasi dengan baik di kawasan perairan nasional.

“Kita dorong agar ladang-ladang minyak memberi manfaat dan pendapatan yang banyak kepada negara,” kata Jokowi.

Selain itu, ujar dia, juga diperlukan infrastruktur yang terkait dengan pengembangan sektor kelautan secara besar-besaran.

Ia mencontohkan mengenai program tol laut yang telah lama dikerjakan selama ini oleh pemerintah untuk membangun konektivitas Nusantara.

Jokowi Katakan Tidak Ada yang Ditakuti

Sementara Jokowi  dalam pernyataan pamungkas bahwa tidak ada yang ia takuti bila untuk kepentingan negara kecuali Allah.

“Tidak ada yang saya takuti, untuk kepentingan masyarakat dan negara, kecuali Allah,” kata Jokowi. Jokowi menyebutkan pernah menutup Pertamina Energy Trading Limited (Petral) dalam rangka mengusir mafia minyak dan gas bumi (migas).

Capaian yang ia sebutkan diantaranya adalah alih kelola blok Masela, Blok Mahakam dan perusahaan tambang emas Freeport Indonesia. Jokowi mengatakan hal tersebut dia dapatkan dari pengalaman memimpin kota sebagai walikota.

Selain itu ia juga menyebutkan pernah memimpin provinsi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Butuh ketegasan dan keberanian dalam menjadi seorang pemimpin,” kata Jokowi.

Prabowo Akui Punya Lahan Ratusan Ribu Hektare di Kalimantan dan Aceh

Prabowo mengakui memiliki lahan ratusan ribu hektare di Kalimantan dan Aceh.

“Tanah saya kuasai ratusan ribu hektare benar, itu HGU (hak guna usaha), milik negara,” katanya.

Dia mempersilakan jika negara mau mengambilnya. “Itu benar, negara bisa ambil. Untuk negara saya rela daripada ke orang asing lebih baik saya kelola. Saya nasionalis dan patriot,” tegasnya.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan Prabowo memiliki ratusan hektare lahan yang berada di Kalimantan dan Aceh Tengah. Rinciannya, sebesar 220.000 hektare lahan di Kalimantan dan 120.000 hektare di Aceh Tengah.

“Pembagian yang tadi sudah disampaikan 2,6 juta hektare agar produktif. Kita tidak memberikan gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo punya lahan luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektare, dan 120.000 hektare di Aceh Tengah. Ingat, pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya,” kata Jokowi.

Prabowo tidak sempat menjawab pernyataan Jokowi karena keterbatasan waktu debat. Dia baru memberikan klarifikasi saat memberikan pernyataan pamungkas. (ant)


Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Debat Kedua, Jokowi dan Prabowo Saling Menyerang . Silahkan membaca berita lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel