-->

Papua Untuk Semua

Papua Untuk Semua


Kodim Boven Digoel Gelar Lomba Panahan Tradisional

Posted: 30 Sep 2016 05:00 PM PDT

TANAH MERAH (BODI) - Dalam rangka memperingati HUT TNI Ke-71 Kodim 1711/BVD menggelar lomba panahan tradisional yang di ikuti oleh lebih dari 75 orang masyarakat papua perwakilan dari kampung-kampung yang tersebar di wilayah Kabupaten Boven Digoel pada Rabu 28 September 2016 Bertempat di Lapangan Bola SMPN 1 Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel.

Kegiatan pertandingan tersebut dihadiri oleh Dandim 1711/BVD Letnan Kolonel Kav Bambang sutrisno, Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel H. Choirul Anwar S.T, Kapolres Boven Digoel, Panitia Perlombaan serta Para Atlit Panah. Lomba Panahan Tradisional ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kab Boven Digoel yang didampingi oleh Dandim 1711/BVD dan Kapolres Boven Digoel. 

Dandim 1711/BVD mengatakan bahwa kegiatan yang digelar oleh Kodim 1711BVD ini sebagai bentuk kebersamaan TNI dengan rakyat dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Banyaknya antusias masyarakat untuk mengikuti lomba panahan tradisional ini adalah wujud bahwa masyarakat ikut ambil bagian dalam memeriahkan HUT TNI Ke-71.

Sementara itu, Wakil Bupati menyampaikan bahwa pertandingan Panahan Tradisional yang dibuka hari ini merupakan kegiatan positif, dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingatin HUT TNI Ke-71. Melalui kegiatan pertandingan ini diharapkan akan mendorong semangat para atlit untuk berlatih lebih giat guna mencapai prestasi yang maksimal, selain itu melalui kegiatan ini, diharapkan akan dapat terbina dan memupuk rasa persaudaraan serta kebersamaan diantara kita.

Selamat bertanding dan kepada masing-masing atlit saya berharap agar menjunjung tinggi sportivitas dan mengikuti semua aturan pertandingan dan perlombaan yang berlaku sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. " Berkompetisilah secara sehat dan penuh semangat serta tunjukan prestasi dan kemampuan kalian semaksimal mungkin, pungkasnya ".  (pendam)

TNI Manunggal di Boven Digoel Lewat Pengobatan Massal di Jair

Posted: 30 Sep 2016 04:00 PM PDT

JAIR (BOVEN DIGOEL) - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa TMMD Ke-97 Wilayah Perbatasan Tahun 2016 yang di selenggarakan oleh Kodim 1711/BVD terus  berjalan, salah satu kegiatan non fisik yang dilaksanakan adalah kegiatan Bakti Sosial yaitu menggelar pengobatan massal gratis bagi masyarakat pada Rabu 28 September 2016 bertempat di Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel.

Kegiatan pengobatan massal TMMD Ke-97 terselenggara atas kerja sama antara Kodim 1711/BVD dengan Dinas Kesehatan dan dibantu oleh Satgas Pamtas Yonif 330/Para Raider serta PT Korindo Abadi.

Danramil 1711-04/GTR selaku Dan SSK TMMD  Mayor Inf Abdul Malik menyampaikan bahwa kegiatan pengobatan massal ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan setiap tahun, untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperdayakan serta meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Pengobatan massal ini dihadiri langsung oleh Danyonif 330/Para Raider,  Danramil 1711-04/GTR selaku Dan SSK TMMD, Pasiter Kodim 1711/BVD selaku Koordinator Lapangan, Kepala Distrik Jair, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan dihadiri ± 120 orang pasien. Adapun Tenaga medis yang disiapkan sebanyak 8 orang di antaranya: Dr. Firman dari Kelinik PT Korindo Asikie, Dr. Rizky dari Camp 19 POP A, Dr Aldian dari Satgas Pamtas 330/Para Raider, Mantri Adi, Mantri Joko, Mantri Laurens, Suster Yermi dan Suster Dian.

Semantara itu Tokoh masyarakat Distrik Jair Yulius aweng mengucapkan terimakasih kepada Kodim 1711/BVD dengan adanya program TNI Manunggal Membangun Desa. Karena kegiatan ini telah banyak membantu masyarakat Distrik Jair dalam menangani masalah kesehatan dan pendidikan. Saya berharap kegiatan ini dapat terus berjalan sehingga kami selaku masyarakat selalu dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bisa beraktifitas dengan baik.   (antara)

Nathan Pahabol Minta Penolakan Yanni Sebagai Cabup Jayapura, Tidak Jadi Ajang Menjatuhkan

Posted: 30 Sep 2016 03:00 PM PDT

KOTA JAYAPURA -  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Nathan Pahabol nilai tudingan dan penolakan sekelompok masyarakat kepada bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan maju pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak pada 2017 tidak jadi ajang saling menjatuhkan.

"Siapa pun calon yang maju itu merupakan putra terbaik di Papua dan berhak dipilih oleh rakyat sebab mereka telah mendapatkan rekomendasi dari partai politik," cetusnya, saat dikonfirmasi, Kamis (29/9).

Karena itu, Pahabol mengingatkan pada kandindat calon untuk tidak saling menjelek-jelekan hingga salaing menjatuhkan.

Natan menegaskan, masyarakat Papua berhak memilih dan menentukan figur-figur terbaik selama lima tahun ke depan sehingga para Balon Kada tidak saling menjatuhkan atau menjelekkan satu dengan yang lainnya.

"Pilihan rakyat tergantung pada hati nurani kita, tanpa ada provokasi dari siapa pun," tegasnya.

Politisi asal Gerindra ini kemudian menyinggung soal majunya Yanni, SH sebagai Bakal Calon Bupati Jayapura adalah pilihan dari parpol untuk memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin daerah ini selama lima tahun ke depan.

"Beliau tidak sembarangan maju, apalagi ibu Yanni merupakan perempuan pertama yang maju mencalonkan diri sebagai Bupati Jayapura periode 2017-2022. Artinya, beliau punya perhatian dan kepedulian bagi masyarakatnya, sehingga masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih sesuai hati nurani bukan dijelek-jelekan hanya karena diboncengi oknum tertentu," bebernya

Diakuinya, polemik di masyarakat terhadap Ny. Yanni yang maju pada Pemilukada Februari 2017 mendatang di Kabupaten Jayapura karena dianggap bukan orang Papua.

"Saya tegaskan bahwa selagi belum ada Undang-undang yang lebih tinggi membatasi beliau untuk maju maka tidak boleh dipersoalkan dan saat ini masih menggunakan UU Pancasila. Apalagi beliau mendapat rekomendasi dari partai politik untuk maju Pilkada," tegasnya.

Untuk itu, Pahabol mengingatkan kepada kelompok manapun pun yang sengaja menyebarkan kebencian hingga menjelek-jelekkan balonkada baik itu di media sosial, cetak dan media elektronik secara berlebihan maka akan di arahkan ke proses hukum.

"Jadi kami minta agar kita lebih dewasa untuk berbuka diri karena pilihan kita adalah sesuai hati nurani masing-masing. Tetapi kalau sudah melakukan langkah yang tidak baik, maka itu artinya kalah sebelum bertarung," tukasnya. (dharapos)

Yonif 122 Gelar Cerdas Cermat Pancasila di Kota Jayapura

Posted: 30 Sep 2016 02:00 PM PDT

KOTA JAYAPURA - Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas dari Yonif 122/Tombak Sakti (TS) Letkol Inf Kohir menyatakan pihaknya menggelar lomba cerdas cermat Pancasila untuk tingkat pelajar SMA/SMK di aula SMK Negeri 4 Kota Jayapura, Papua, Jumat. Melalui lomba cerdas cermat tingkat pelajar itu untuk menyongsong Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2016.

"Untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi Pancasila, maka lomba ini dilaksanakan yang diikuti oleh 15 SMA/SMK di Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom dan dilaksanakan di aula SMKN 4 Kota Jayapura yang ada di Koya," kata Kohir.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Keerom Sucahyo Agung mengatakan lomba cerdas cermat ini sangat tepat bagi penerus bangsa, yang nantinya dapat diaplikasikan dan disebarluaskan ke kalangan pelajar itu sendiri maupun ke masyarakat luas.

"Kami sambut baik kegiatan ini, mengingat Kota Jayapura dan Keerom ini merupakan wilayah perbatsan RI-PNG. Banyak ancaman, mulai dari masalah klasik separatis sampai illegal logging dan peredaran narkoba," katanya.

Ide tersebut muncul dari Yonif 122/TS yang dimaksudkan untuk membina ideologi dan pembinaan kebangsaan kepada pelajar diwilayah perbatasan.

"Berbagai tema lomba cerdas cermat sering dilakukan dinas-dinas terkait di Keerom dan Kota Jayapura. Kalau untuk TNI sendiri mungkin ini baru pertama kali dilakukan cerdas cermat berwawasan kebangsaan dan bernegara disini. Saya berharap tak hanya berakhir disini, namun kedepannya terus dilakukan secara berkesinambungan," kata Sucahyo.

Sementara itu, Kepala Balai Pengembangan Pendidikan (BPP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Yohana Rumayom megatakan lomba cerdas cermat dengan tema Pancasila itu membuat generasi muda harus memahami empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

"Lomba ini merupakan pengembangan ideologi siswa yang ada di tingkat Keerom dan Kota Jayapura dan jangan sampai disini saja. Kalau bisa sering dilakukan, agar ideologi berbangsa dan bernegara terus dipupuk dan diaplikasikan," kata Yohana.

Ke-15 sekolah yang ikut lomba cerdas cermat Pancasila ini, dibagi dalam tiga kelompok peserta.

Kelompok 1 terdiri dari SMA YPK Betlehem Arso 1, SMA Negeri 2 Skanto, SMA Tegasa Arso Kota, MA Persiapan Negeri Koya Barat dan SMA Katolik Arso 14.

Kelompok 2 terdiri dari SMA Negeri 4 Arso, SMK Negeri 6 Jayapura, SMA Negeri 6 Jayapura, SMK Negeri 7 Jayapura, SMK Negeri 1 Keerom Arso 2, Dan Kelompok 3 terdiri SMK Negeri 5 Jayapura, SMA 2 Yapis Arso 10, SMA Pembangunan 6 Yapis Arso 3, SMA Negeri 1 Swakarsa dan SMK Negeri 4 Jayapura. (antara)

Kodim 1702 Tinjau Pengerjaan TMMD 97 di Tegabaga

Posted: 30 Sep 2016 01:00 PM PDT

WAMENA (JAYAWIJAYA) - Dandim 1702/JWY Letnan Kolonel Inf J. A. Krismadi didampingi Kasdim Mayor Inf Nurliwedie meninjau proses pengerjaan program sasaran Fisik Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 Tahun 2016 pada Kamis 29 September 2016 bertempat di Kampung Tegabaga Distrik Wollo Kabupaten Jayawijaya.

Dandim 1702/JWY mengatakan bahwa sekitar tiga puluh orang anggota Kodim 1702/JWY membangun dua rumah yang diperuntukkan untuk guru-guru Sekolah Alkitab Injili Damai (SAID) dan satu bangunan yang rencana akan digunakan sebagai Aula.

Memasuki hari kesepuluh proses pengerjaan tiga bangunan tersebut diperkirakan sudah mencapai 50%. Sebagian dinding dan kuda-kuda ketiga bangunan ini rencananya dibuat setengah permanen, bagian bawah berupa batu batako sedangkan atasnya menggunakan papan sebagai bahanya.

Lebih lanjut Dandim menambahkan bahwa didaerah tersebut intensitas hujan yang tinggi sedikit menghambat pengerjaan pembangunan, hampir setiap hari turun hujan, truk-truk yang mengangkut bahan bangunan dari Wamena tidak bisa sampai di titik pengerjaan TMMD karena jalan yang rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan. Kemudian bahan bangunan berupa pasir, batu dan kayu diturunkan dipinggir jalan.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah membantu suksesnya pelaksanaan TMMD. Karena adanya bantuan dari masyarakat sekitar bahan-bahan bangunan tersebut bisa sampai ketempat pelaksanaan TMMD. Walaupun secara manual menggunakan peralatan seadanya, ada yang memakai gerobak dorong dan diangkat dengan tangan kosong. Kata Letnan Kolonel Inf J. A. Krismadi" ujar dia.

Pada kesempatan tersebut Dandim dan Kasdim meninjau sekaligus melihat para tukang yang merupakan anggota Kodim 1702/JWY yang sedang bekerja.

Lalu dilanjutkan dengan mengecek salah satu Honai yang digunakan sebagai Posko TMMD sekaligus tempat tinggal para pekerja untuk istirahat pada malam hari serta melihat dapur yang digunakan sebagai tempat memasak milik masyarakat setempat. (pendam)

Dinkes Kota Jayapura Inginkan Pemprov Papua Terapkan Program Gerbangmas Hasrat

Posted: 30 Sep 2016 12:00 PM PDT

KOTA JAYAPURA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura menginginkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menerapkan program Gerakan Bangkit Mandiri dan Sejahtera (Gerbangmas) Harapan Seluruh Rakyat (Hasrat) di kota itu.

"Kami ingin Pemerintah Provinsi Papua menerapkan program Gerbangmas-Hasrat di Kota Jayapura," Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kota Jayapura Helda Walli, di Jayapura, Jumat.

Menurut Helda, Kota Jayapura tidak mendapat program Gerbangmas-Hasrat seperti kabupaten lain di Papua.

Dia mengatakan, kabupaten pemekaran lain di Papua mendapatkan program Gerbangmas-Hasrat sementara Kota Jayapura tidak.

Padahal dana otsus kesehatan sebesar Rp14 miliar yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura tidak hanya diperuntukkan untuk penduduk asli Kota Jayapura, penduduk dari daerah lain pun menikmati dana tersebut.

"Orang Papua banyak yang datang ke Jayapura diantaranya dari Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Jayawijaya, dan kabupaten lainnya datang dan berdomisili di Jayapura sehingga mereka juga menikmati dana itu," ujarnya.

Dengan demikian anggaran untuk kesehatan itu tidak cukup, semisal program prioritas untuk ibu hamil.

Ternyata, kata dia, yang menikmati dana itu tidak hanya ibu hamil orang asli Jayapura tetapi ibu hamil dari Kabupaten Yahukimo datang ke Jayapura, Kabupaten Pegunungan Bintang juga ke Jayapura guna menikmati program tersebut.

"Mereka juga mendapatkan dana kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Akhirnya dana otsus yang diperuntukkan untuk kami di Kota Jayapura ini jadi kurang," ujarnya.

"Keinginan Kami kalau memang ada program dari Pemerintah Papua seperti program Gerbangmas-Hasrat, kami juga mendapat porsi itu supaya juga dapat diterapkan kepada masyarakat yang datang dari kabupaten lain ke Jayapura," ujarnya.

Untuk itu, kata Helda, Program Gerbangmas Hasrat perlu juga diterapkan di Kota Jayapura karena dana otonomi khusus untuk bidang kesehatan terbatas.

"Kami juga menginginkan agar mendapatkan porsi program itulah karena dana kesehatan kami terbatas tetapi yang menikmati dana itu cukup banyak," ujarnya.

Dia menyatakan hal itu menjadi salah satu kendala di Dinas Kesehatan Kota Jayapura.

"Kita ingin mencapai suatu target kesehatan di kota ini agak susah," ujarnya.

Helda menambahkan, hal itu sudah disampaikan kepada tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) yang melakukan survei terkait pemanfaatan dana otsus kesehatan sebesar 15 persen di Kota Jayapura pada Selasa (20/9). (antara)

Frederikus Gebze Akan Tertibkan Pencatatan Aset Pemkab Merauke

Posted: 30 Sep 2016 11:00 AM PDT

MERAUKE - Bupati Merauke, Provinsi Papua, Frederikus Gebze menyatakan akan menertibkan pencatatan dan penggunaan aset pemerintah daerah mulai dari rumah dinas hingga kendaraan operasional.

"Banyak rumah dinas dan kendaraan yang belum dikembalikan oleh pejabat terdahulu kepada Pemerintah Kabupaten Merauke," kata Frederikus di Merauke, Jumat.

Selama ini, kata dia, sebagian aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Merauke masih mengontrak rumah.

"Saya dan wakil bupati sampai hari ini masih mengontrak rumah. Kami juga membutuhkan tempat yang baik," katanya.

Ia berharap rencana pencatatan aset yang belum dikembalikan pejabat lama atau ASN yang sudah pensiun mendapat dukungan dari pihak DPRD Kabupaten Merauke.

"Ini dalam rangka menstabilkan pencatatan aset supaya ada keseimbangan di dalam neraca," katanya.

Kepada ASN, termasuk pejabat yang telah pensiun, dia meminta membantu dengan cara mengembalikan aset milik pemerintah.

"Perlu ada kesadaran apa yang menjadi bagian dari negara, harus kita kembalikan," katanya. (antara)

Lukas Enembe Janji Berikan Bonus ke Atlet Berprestasi di PON XIX

Posted: 30 Sep 2016 10:00 AM PDT

BANDUNG (JABAR) - Gubernur Papua Lukas Enembe menjanjikan penyerahan bonus kepada atlet yang berprestasi di PON XIX Jawa Barat akan berlangsung meriah di lapangan Mandala.

"Penyerahan bonus akan disaksikan seluruh masyarakat khususnya para pemuda sehingga dapat memacu mereka untuk berprestasi di bidang olah raga," kata Gubernur Enembe kepada wartawan di Bandung, Jumat.

Dikatakan, bonus yang akan diberikan kepada atlet berprestasi itu sesuai janji yakni Rp600 juta bag peraih medali emas, medali perak Rp400 juta, dan perunggu Rp200 juta.

Pada PON XIX, Papua memperoleh 18 medali emas, 19 perak, dan 32 perunggu.

Bonus Rp600 juta akan diberikan kepada atlet yang mendapat emas di cabang perorangan sedangkan untuk emas beregu Rp1 miliar.

Pemberian bonus itu, kata Gubernur Enembe menggunakan dana dari APBD perubahan yang saat ini masih menunggu rekomendasi dari Mendagri.

Ketika ditanya tentang berapa besar dana yang dialokasikan untuk bonus, Gubernur Enembe mengatakan akan dihitung terlebih dahulu karena ada perbedaan antara perorangan dan beregu.

Gubernur Enembe mengatakan salut atas prestasi yang diraih para atlet karena target lolos 10 besar tercapai sehingga diharapkan para atlet terus berlatih agar bisa maksimal pada laga PON XX/2020 Papua.

"Kami akan segera mempersiapkan diri dengan melatih para atlet sehingga saat Papua menjadi tuan rumah bisa masuk di lima besar," kata Gubernur Papua Lukas Enembe. Papua pada PON XIX Jawa Barat memperoleh medali 18 emas. (antara)

KPU Papua Pastikan Pelaksanan Pilkada di Kabupaten Sarmi

Posted: 30 Sep 2016 09:00 AM PDT

KOTA JAYAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua memastikan Kabupaten Sarmi akan mengikuti pilkada serentak jilid dua pada 17 Februari 2017.

Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy, di Jayapura, Jumat, mengatakan sebelumnya Sarmi dikhawatirkan tidak dapat mengikuti pilkada serentak karena dana hibah dari pemerintah kabupaten setempat yang belum disalurkan ke penyelenggara pilkada.

"Dananya sudah cair dan Kabupaten Sarmi sudah pasti ikut pilkada serentak jilid dua," katanya.

Adam menjelaskan meskipun demikian, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarmi untuk melakukan pencairannya per tahapan.

"Jadi anggarannya tidak diberikan secara langsung, misalnya KPU butuh untuk dana pemeriksaan kesehatan, maka itu yang dicairkan," ujarnya.

Bahkan para bakal calon dari Kabupaten Sarmi kini sudah mengikuti pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura.

Sebelumnya, KPU Provinsi Papua memprediksi Kabupaten Sarmi akan absen atau tidak mengikuti Pilkada Serentak Jilid Dua pada 17 Februari 2017 karena tidak memiliki anggaran yang cukup.

Komisioner KPU Provinsi Papua Tarwinto mengatakan keuangan yang baru dicairkan oleh KPU Kabupaten Sarmi hanya 29 persen dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah NNPHD) yang disepakati bersama.

"Laporan dari Ketua KPU Kabupaten Sarmi menyebutkan anggaran sudah habis sampai dengan tahapan sekarang ini, bahkan diusulkan untuk penundaan pilkada saja," katanya. (antara)

Yulce Enembe Raih Anugerah PAUD Nasional

Posted: 30 Sep 2016 08:17 AM PDT

JAKARTA - Bunda PAUD Provinsi Papua Ny.Yulce W.Enembe,SH meraih Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2016 pada Kamis (29/9) di Gedung Sasano Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur ini dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy. Ia mendapat penghargaan karena dinilai sukses mendukung Gerakan Nasional PAUD Berkualitas di daerahnya.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia dalam sambutannya menyatakan, bangga atas keberhasilan Bunda PAUD seluruh Indonesia yang telah berkontribusi mewujudkan PAUD yang berkualitas.

"Saya sangat bangga sekali dari 34 provinsi bisa hadir di sini dan dapat anugerah PAUD. Ini tidak mudah untuk mendapatkan itu. Karena juga ada seleksi dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi," ungkapnya.

Selain itu, Ibu Iriana juga berpesan kepada para pendidik PAUD untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam mengajar sehingga dapat membantu mencerdaskan anak-anak Indonesia.

Bahkan, Mendibud RI didorong untuk memberikan beasiswa bagi para pendidik PAUD yang masih berpendidikan rendah.

"Saya berharap untuk Pak Menteri, sekarang pendidik PAUD banyak yang pendidikannya kurang. Saya minta untuk diperhatikan khususnya mereka yang di daerah-daerah, kalau bisa dapat beasiswa," dorongnya.

Usai menerima penghargaan, Yulce Enembe mengaku bangga atas anugerah yang diperolehnya dan berharap akan menjadi spirit baru bagi perkembangan dan pembangunan PAUD di Bumi Cenderawasih.

"Dengan anugerah ini tentunya memberikan motivasi kepada kita untuk lebih giat lagi dalam upaya mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini di daerah masing-masing," tandasnya.

Pemberian anugerah ini juga membuktikan bahwa bekerja dalam melakukan pembinaan dan pengembangan PAUD dihargai oleh Pemerintah pusat.

Dalam upaya menciptakan PAUD yang berkualitas, maka harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana lembaga PAUD serta tenaga gurunya.

"Diharapkan, kepada dinas terkait dan perusahaan memberikan perhatian kepada pengembangan PAUD, khususnya yang berada di pedesaan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Ny. Yulce mengaku terkejut atas penghargaan yang diberikan.

"Saya kaget kalau Pemerintah pusat akan memberikan anugerah Bunda PAUD kepada saya, karena kami merasa belum maksimal menjalankannya tetapi itu penilaian," akunya.

Diakui istri Gubernur Papua ini, pihaknya selama ini sangat fokus mengurus PAUD di Papua salah satunya dengan membangun PAUD terintegrasi Posyandu dan life skill di kabupaten Jayapura dan ini merupakan program TP PKK Provinsi Papua.

"Itu memang kami lebih fokus untuk PAUD. Karena pemerintah baik provinsi maupun pemerintah pusat, harus menyiapkan pendidikan yang dimulai dari ibu dan anak," akunya.

Lebih lanjut dijelaskan, dipilihnya PAUD terintegrasi posyandu, karena anak sejak dari kandungan sampai lahir harus disiapkan dan dirawat baik terutama dalam pemberian gizi.

"Sampai dilahirkan hal ini yang harus disiapkan, karena anak-anak ini sebagai generasi masa depan Papua,"jelasnya.

Hal ini, kata Yulce, sejalan dengan program Pemprov Papua yakni program 1000 hari pertama kelahiran bayi. TP – PKK sebagai mitra pemerintah, maka setiap ibu-ibu PKK wajib menjadi ketua PAUD dimana hal ini ditandai adanya kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi," katanya.

Ia mengaku, pemberian penghargaan ini belum pantas, sebab karena kinerja Bunda PAUD di Papua belum maksimal.

"Namun ini merupakan penilaian dari orang lain. Sehingga kami bisa menerima itu, kalau seusungguhnya jika dipikir anugerah itu belum pantas karena kami belum kerja maksimal," akunya (dharapos)

Polisi Temukan Bom di Bandara Rendani

Posted: 30 Sep 2016 07:12 AM PDT

MANOKWARI - Polisi menemukan sebuah bom tua peninggalan Perang Dunia II di areal Bandar Udara Rendani Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Barat AKBP Hary Supriyono di Manokwari, Jumat mengatakan, bom tua itu berukuran panjang 95 cm dengan diameter 90 cm. Saat ini bom yang diduga masih aktif tersebut, diamankan di Markas Komando Satuan Brimobda Papua Barat.

Dia menjelaskan, bom ditemukan sekitar pukul 14.30 Waktu Indonesia Timur (WIT) oleh operator alat berat saat menggali tanah di pinggir landasan pacu bandara tersebut.

"Bom ini ditemukan terkubur tanah dan di bagian luarnya sudah sangat berkarat. Kemungkinan sudah terkubur hingga puluhan tahun," kata Hary.

Dia menjelaskan, penemuan bom tersebut sudah diketahui oleh otoritas bandara serta kepala unit bandara tersebut. Aparat kepolisian pun bergegas datang setelah memperoleh laporan atas penemuan bom ini.

"Tim Gegana Brimob datang sekitar pukul.16.30 WIT dipimpin oleh Bripka Roy R bersama enam anggotanya. Tak lama mereka memindahkan bom Mako Brimob," katanya.

Penemuan bom sisa Perang Dunia II bukan baru sekali ini ditemukan di bandara tersebut. Bom serupa pernah ditemukan beberapa tahun lalu saat bandara tersebut dalam tahap pelebaran.

Bagi warga penemuan bom tersebut sudah terbiasa, bahkan mengerumuni lokasi dan mencari kesempatan untuk memotret bom tersebut.

Penemuan bom selama ini pun tidak mengganggu aktivitas penerbangan di bandara tersebut. Para pekerja di lokasi ini tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. (antara)

DPRD Merauke Dorong Pengembangan Kawasan Wisata Guna PAD

Posted: 30 Sep 2016 06:06 AM PDT

MERAUKE - Anggota DPRD Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Hendrikus Hengky Ndiken mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat agar lebih giat mengembangkan kawasan wisata untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Selama ini karena SKPD terkait belum membuka kawasan wisata yang ada sehingga tidak berdampak terhadap PAD, sehingga harus terus didorng," kata Hendrikus di Merauke, Jumat.

Kabupaten Merauke, kata dia, memiliki banyak tempat wisata yang menarik misalnya di Pantai Lampu Satu sampai Payum, Kondo, namun SKPD terkait beserta mitra kerjanya belum menatanya dengan baik.

"Kalau kawasan wisata ini sudah dikelola tentu SKPD bisa mengatur 'budgeting' untuk kepentingan pariwisata," katanya.

Wakil rakyat yang ada di DPRD, kata Ketua Komisi C itu, sangat mendukung jika SKPD memiliki inovasi untuk mendorong pengembangan Kabupaten Merauke ke arah yang lebih baik.

"Yang membuat 'budgeting' untuk kepentingan wisata itu merupakan tugas SKPD, bukan tugas DPRD. Kami mendukung dengan tetap mengacu pada apa yang dianggarkan oleh SKPD terkait," katanya.

Ia menambahkan, beberapa kampung yang dihuni masyarakat adat Merauke berpotensi dijadikan kampung wisata seperti yang sudah dikembangkan beberapa daerah di luar Merauke.

"Contoh di Kampung Buti, kalau kita lakukan dengan cara profesional, kenapa tidak? di Bali sana bisa kenapa kita tidak bisa?," ujarnya.

Kemajuan Kabupaten Merauke, kata dia lagi, tergantung dari pejabat oleh sebab itu pimpinan SKPD harus melihat peluang-peluang yang ada dan mengembangkan sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

"Intinya sesuatu daerah bisa maju kalau kita bisa membuka sesuatu tempat yang bisa menghasilkan PAD," ujarnya. (antara)

Pemprov Papua Bangun Apron Bandara Moses Kilangin

Posted: 30 Sep 2016 06:05 AM PDT

KOTA JAYAPURA - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Djuli Mambaya, di Jayapura mengatakan pemerintah segera membangun apron atau tempat parkir pesawat di Bandara Moses Kilangin di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

"Hal ini dilakukan sehubungan dengan adanya program tol udara yang dicanangkan oleh Menteri Perhubungan ketika berkunjung ke sejumlah wilayah pegunungan tengah Papua belum lama ini," katanya  pada Jumat.

Ia mengatakan apron yang akan dibangun di Bandara Moses Kilangin itu direncanakan seluas 300 x 120 meter..

Menurut Djuli, Bandara Moses Kilangin yang selama ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, beberapa waktu lalu telah diserahkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan diterima langsung oleh Menteri Perhubungan.

"Itu berarti pusat akan membangun secara besar-besaran Bandara Moses Kilangin, di mana hal ini untuk percepatan pembangunan yang akan diakses dari arah selatan," ujarnya.

Dia menuturkan anggaran untuk pembangunan apron seluas 300 x 120 meter tersebut sudah dialokasikan.

Djuli mengatakan akses untuk moda transportasi di wilayah Bumi Cenderawasih akan cepat jika dimulai dari selatan.

"Jika dari utara membutuhkan waktu lama, jadi wilayah selatan merupakan alternatif yang sangat tepat untuk membangun infrastruktur guna menekan harga tinggi di Papua terutama di kawasan pegunungan," ujarnya lagi. (antara)

Tujuh Perguruan Tinggi Swasta di Biak Numfor Kantongi Akreditasi C

Posted: 30 Sep 2016 06:05 AM PDT

BIAK (BIAK NUMFOR) - Menurut Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) XIV Papua dan Papua Barat Festus Simbiak MPd, sebanyak tujuh perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, telah mengantongi sertifikat akreditasi C dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Data diperoleh Antara di Biak, Jumat, tujuh PTS yang telah terakreditasi C itu yakni STIKIP Biak, Akademi Teknik Biak, Akademi Pariwisata, Akademis Perikanan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) Yapis, STT Noseni.

Menurut dia, peningkatan status akreditasi dari BAN-PT tetap terbuka bagi setiap pendidikan tinggi swasta, termasuk yang ada di Kabupaten Biak NUmfor.

"Untuk setiap status akreditasi PTS yang beroperasi sudah dipublikasikan lewat media, dan masyarakat berhak mendapatkan informasi tentang status akreditasi itu," ujarnya  membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi di Biak, Jumat.

Akreditasi merupakan bentuk pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu.

Festus mengatakan untuk mendapat kenaikan status akreditasi dari C (cukup) menjadi B (baik) hingga A (baik sekali) harus melewati serangkaian penilaian terhadap perguruan tinggi yang bersangkutan oleh tim asesor yang ditunjuk BAN-PT Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi.

Syarat dan ketentuannya antara lain penilaian mengenai jumlah dosen, proses perkuliahan, "output" yang dihasilkan hingga pada persyaratan ketersediaan sarana prasarana penunjang pendidikan seperti kampus tempat kuliah, laboratorium hingga proses ketersediaan laporan pengelolaan pendidikan secara berkala.

"Kopertis XIV akan mendorong peningkatan status akreditasi PTS di Kabupaten Biak Numfor menjadi terakreditasi B," ujar mantan Rektor Uncen Jayapura itu.

Berdasarkan data jumlah PTS yang beroperasi di wilayah Kopertis XIV meliputi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat mencapai 54 perguruan tinggi dengan 235 program studi. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel