Natal Bersama Crew 3 DMLZ dan Crew 2 Sandvick DMLZ ; Kualitas Rohani Karyawan Freeport Sangat Dibutuhkan
Foto: Antonius Djuma/TimeX
VOKAL GROUP-Sumbangan lagu pujian dari vokal grup karyawan Crew 3 DMLZ dan Crew 2 Sandvick pada ibadah natal bersama, Minggu (9/12).
TIMIKA,TimeX
Selain intensitas pekerjaan dalam mendukung operasional tambang, karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) juga dituntut meningkatkan kualitas rohani keimanannya.
Hal ini jadi pesan moral utama dari perayaan Natal bersama Persekutuan Oikumene Soteria Tembagapura Crew 3 DMLZ dan Crew 2 Sandvick DMLZ, Minggu (9/12).
Perayaan Natal yang berlangsung khidmat dan semarak di GBI Bunga Bakung Jalan Yos Sudarso dihadiri pula angota keluarga karyawan.
Adapun tema yang diusung dari perayaan ini ‘Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita’ (1 Korintus 1:30a), dan sub tema ‘Hikmat Kristus Memampukan Kita Mewujudnyatakan Damai Natal dengan Sesama dan Alam Ciptaan Sebagai Anugerah Allah’.
Ibadah Natal waktu itu dipimpin Pdt. Marlyn Mampioper S.Th dari GKI Klasis Mimika.
Sedangkan pewarta firman Pdt. Gerson Sirwa selaku gembala GBI Bunga Bakung.
Rangkaian ibadah Natal yang dimeriahkan lagu puji-pujian, diikuti pula dengan penyerahan diakonia kepada Pdt. Gerson Sirwa, serta pemberian bingkisan natal kepada puluhan anak sekolah minggu.
Pdt. Gerson Sirwa dalam pesan firman Tuhan mengungkapkan, tema Natal tahun ini menjadi hikmat (Kebajikan) bagi seluruh pekerja Freeport untuk hidup berlandaskan firman yang menghidupkan umat manusia, karena hikmat Kristus memampukan manusia mewujudkan damai Natal.
“Sudah tentu perusahaan butuh pekerja yang punya hikmat dari Allah. Perusahaan tidak butuh karyawan pintar, pandai dan punya kemampuan. Freeport butuh pekerja yang punya kualitas rohani yang baik supaya ketika naik kerja tidak buat kacau atau sulit untuk diatur. Karyawan Freeport juga harus jadi pribadi pendamai. Ini lagi antrian di Timika. Ada istilah orang Timika ‘iris leher’ nanti ada yang ganti, ini kita mesti nyatakan bahwa kita mampu bekerja sama baik antara atasan dan bawahan, atau kerja tim,” serunya.
Dari hikmat Natal yang dinantikan umat kristiani, Gerson mengajak umat manusia, khususnya karyawan Freeport, kontraktor dan privatisasi harus menghomrati pemimpin.
“Kita sebagai pekerja yang punya pemimpin tentu kita harus kerjasama sehingga dapat dipercaya menjalankan tugas pekerjaan dan tanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan atau mencintai pekerjaan,” ujarnya.
Ditegaskan pula, kalau ada karyawan yang sulit diatur supaya mulai perayaan Natal bersama ini harus bertobat, dan kepada karyawan Crew 3 DMLZ dan Crew 2 Sandvick DMLZ jangan ada yang malas.
Diharapkan pula, makna perayaan Natal juga lebih mengharmonisasi kehidupan keluarga karyawan, serta mampu memotivasi pekerja dan peka terhadap orang lain, serta pekerjaan dituntaskan tepat waktu.
“Sebagai pekerja atau pimpinan harus pahami tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan, serta menghargai pekerjaan dan mau menerima tugas tambahan terhadap setiap perubahan demi kemajuan perusahaan. Semuanya itu tidak terlepas dari menguasai pengetahuan teknis,” katanya.
Selain itu, sekecil apapun kesulitan pekerjaan yang dihadapi harus selalu dikomunikasikan dengan pimpinan, dan juga membantu teman mengatasi kesulitan sesama karyawan.
Karena Gerson meyakini hikmat Tuhan membuat karyawan Freeport menjadi pekerja berkualitas, kreatif, produktif untuk kemajuan perusahaan dan mensejahterakan keluarga karyawan.
“Sebagai karyawan kita harus bangggakan Tembagapura dengan segala keindahannya. Apalagi pemandangannya kalau difoto pada musim panas sangat luar biasa, tentu jadi kebanggaan kita, dan semua ini karena anugerah yang mana kita harus bersyukur kepadNya” tegas Gerson.
Pasalnya, setiap orang yang tidak pernah mengucap syukur, maka mereka tidak memiliki hikmat Allah.
“Melalui perayaan Natal malam ini kita syukuri hikmat Allah sehingga kita menikmati keindahan tanah Papua, Kota Timika dan Tembagapura,” tandasnya.
Sementara Yulius Turu Padang selaku Ketua Panitia Natal dalam laporannya, mengatakan Natal bersama sudah merupakan perayaan sakral bagi umat kristiani setiap tahunnya.
“Kami laksanakan ini setelah melewati persiapan dengan mendapat dukungan keluarga dan warga jemaat untuk menyambut Yesus Kristus,” ujarnya.
Katanya, Yesus tidak lahir di kandang domba seperti peristiwa 2000 tahun lalu, melainkan lahir dalam hati kita kini.
Melalui perayaan Natal tahun ini, juga jadi pertanyaan bagi kita, apakah Yesus sudah lahir secara pribadi dalam diri kita, dan apakah kita sudah memaknai arti kelahiran Sang Juru Selamat?
Melalui momen ini marilah kita memaknai dan merefleksikan cara berpikir kita yang keliru di tahun lalu dan menyiapkan hari bathin kita dengan pola pikir yang baru bersama peristiwa iman kelahiran Yesus,” tukasnya. (tio)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Natal Bersama Crew 3 DMLZ dan Crew 2 Sandvick DMLZ ; Kualitas Rohani Karyawan Freeport Sangat Dibutuhkan . Silahkan membaca berita lainnya.