Papua Mengalami Dinamika Terbaru sebagai Provinsi Otonomi Khusus di Ujung Timur Laut RI
pada tanggal
Sunday, 15 June 2025
Edit
JAYAPURA – Provinsi Papua, yang mencakup wilayah pesisir utara Pulau Papua, mencatat perkembangan penting sejak pemekaran wilayah pada 30 Juni 2022 membentuk tiga provinsi baru: Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Setelah pemekaran tersebut, jumlah penduduk Papua (provinsi induk) tercatat sebesar 1.101.733 jiwa pada pertengahan 2024
Penjabat Gubernur Papua adalah Ramses Limbong, seorang purnawirawan TNI yang mulai memimpin sejak 5 Agustus 2024, sementara posisi Wakil Gubernur masih lowong.
Di Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), terdapat 56 anggota dengan komposisi partai yang beragam, termasuk partai Otsus yang menempati 11 kursi dari jalur khusus otonomi.
Papua kini memiliki wilayah seluas sekitar 82.681 km², setelah sebelumnya mencakup area seluas lebih dari 312.000 km² sebelum pemekaran.
Provinsi terdiri dari 9 kabupaten/kota, termasuk Jayapura sebagai ibu kota dengan jumlah penduduk terbanyak (~404.351 jiwa).
Sebagian besar penduduk (70,7 %) beragama Kristen—Protestan (64,9 %) dan Katolik (5,8 %)—sementara 29,0 % beragama Islam .
Populasi beragam secara etnis: suku asli Papua mendominasi (76 %), disusul etnis pendatang seperti Jawa (8,4 %), Sulawesi, Bugis, dan lainnya . Bahasa resmi adalah Bahasa Indonesia, dengan Melayu Papua dan banyak bahasa lokal sebagai bahasa lintas .
Indeks Pembangunan Manusia Papua mencapai 73,83 pada tahun 2024, tergolong tinggi dalam konteks nasional . Meski demikian, perekonomian provinsi mengalami kontraksi: Triwulan I 2019 mencatat penurunan 13,64%, terutama akibat transisi tambang Freeport dari open pit ke tambang bawah tanah di Grasberg serta peralihan ke Provinsi Papua Tengah.
Pemerintah telah mencanangkan program besar-besaran untuk meningkatkan infrastruktur—jalan, bandara, pelabuhan—menuju daerah terpencil sejak 2020 dengan harapan meningkatkan akses ekonomi dan kesejahteraan lokal
Salah satu proyek utama yakni pembangunan jalan nasional dari Jayapura ke Wamena, dimaksudkan untuk mengintegrasikan potensi daerah terpencil dan mendukung distribusi ekonomi serta pelayanan sosial masyarakat . (Evu)