Ketahanan Pangan, Kapolresta Panen Jagung Bersama Kelompok Tani Setia Tani di Muara Tami
![]() |
Saat Foto Bersama Di Lahan Ketahanan Pangan |
Polresta Jayapura Kota,- Wujud nyata sinergi Polri dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan ditunjukkan melalui kegiatan panen jagung yang dilakukan Kapolresta Jayapura Kota bersama Kelompok Tani Setia Tani di Distrik Muara Tami bertempat di Lahan Ketahanan Pangan Koya Barat, Distrik Muara Tami, Senin (28/07) pagi.
Kegiatan ini merupakan hasil dari penanaman jagung yang dilakukan secara bersama-sama sekitar tiga bulan lalu, dan kini telah memasuki masa panen.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W.A Maclarimboen, S.I.K., M.H,. CPHR ketika diwawancarai usai kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan panen ini menjadi simbol kemitraan yang kuat antara pihak kepolisian dan masyarakat, khususnya kelompok tani.
"Kami melaksanakan panen jagung bersama kelompok tani yang tiga bulan lalu kami tanam bersama. Dan syukur hari ini kami sudah bisa panen," ujarnya dalam keterangannya di lokasi.
Ia menambahkan, keterlibatan Polri dalam mendukung ketahanan pangan merupakan bagian dari peran aktif kepolisian sebagai mitra masyarakat. Dengan berperan langsung dalam sektor pertanian, khususnya komoditi jagung, Polresta Jayapura Kota berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga ketersediaan pangan di wilayah hukum setempat.
Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Kelompok Tani Setia Tani atas kolaborasi dan sinergi yang telah terbangun bersama Polsek Muara Tami. "Kami berterima kasih kepada kelompok tani yang sudah bersinergi, dan ini menjadi langkah bersama untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan di Muara Tami," tutur Kapolresta.
Panen yang dilakukan kali ini mencakup lahan seluas kurang lebih setengah hektar. Metode penanaman yang dilakukan secara bertahap memungkinkan kelompok tani untuk melakukan panen setiap bulan, sehingga suplai jagung tetap stabil di pasar. Pola ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga ketersediaan komoditi jagung secara berkelanjutan.
"Ini merupakan pola yang baik, karena setiap bulan kita bisa panen. Dengan begitu, jagung tetap tersedia dan harga bisa dikendalikan," tambah Kapolresta.
Keberlanjutan program ini juga menjadi bagian dari strategi mendukung kesejahteraan petani lokal sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.
Adapun hasil panen hari ini akan langsung didistribusikan ke para pembeli yang telah menjalin kerja sama dengan kelompok tani. Mekanisme pemasaran yang sudah tertata ini menunjukkan bahwa kelompok tani telah memiliki pasar yang jelas, sehingga hasil panen tidak hanya terserap tetapi juga bernilai ekonomi bagi masyarakat.
Penulis : Edgard