Cello Alami Komplikasi Ginjal, Jantung, Paru-paru dan Penurunan Trombosit
pada tanggal
Sunday, 14 September 2025
Edit
Lahir pada 12 Desember 1988 di Kimaam, Merauke, Papua Selatan. Klemens telah membangun karier gemilang sejak debutnya pada 2015, memerankan peran ganda sebagai Celo dan Bomel yang membuatnya dikenal luas di industri hiburan Indonesia.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Klemens dirawat di Rumah Sakit Hermina Ciputat sejak 5 September 2025 karena komplikasi ginjal, jantung, paru-paru, dan penurunan trombosit yang signifikan.
Kondisinya sempat menurun, sehingga kemarin (12 September 2025) ia dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut di ruang ICU.
Meski demikian, tanda-tanda positif mulai terlihat hari ini ketika Acho Bachtiar, pendiri Epen Cupen dan sutradara film asal Merauke, menjenguknya. Acho, yang pertama kali mengangkat talenta Klemens ke layar lebar, membawa semangat dan kenangan kebersamaan masa lalu.
"Celo mulai tersenyum dan tertawa lagi saat kita mengenang hari-hari berjuang bersama dari nol," ungkap Acho.
Klemens telah mandiri secara karier sejak 2016, menjalani solo karir di Jakarta dengan manajemen pribadinya, dan jarang berkontak dengan rekan-rekan Epen Cupen karena kesibukan.
Namun, ikatan keluarga besar ini tak pernah pudar, terbukti dari reuni 2022 dan inisiatif kini untuk menggelar pertunjukan donasi di Merauke guna meringankan biaya pengobatan.
Selain filmografi termasuk Tommi n Jerri (2017) dan proyek mendatang Suanggi: Ilmu Terkutuk (2025) sebagai Tinus, Klemens juga tampil di serial seperti Epen Cupen the Series (2016).
Komunitas seni Papua Selatan dan penggemar terus mengajak doa untuk kesembuhan Kaka Celo. Donasi masih bisa disalurkan ke rekening BRI 172701007656504 (atas nama Maria Tan Heatubun, Ketua Paski) atau BCA 7310979036 (atas nama Klemens Awi).
"Sekecil apapun bantuan, itu berarti besar untuk Celo yang selalu menghibur kita," pesan rekan-rekannya. (evu)